Jemmie Harries Nainggolan
"Kebanggaan kita terbesar adalah bukan tidak pernah gagal tetapi bangkit setiap kali kita jatuh"
Minggu, 24 November 2013
Kamis, 29 September 2011
Love
Minggu, 24 Juli 2011
"Kami angkatan 2005, Generasi Mahasiswa Pertanian Intelektual"
Warna yang seru..
Warna yang tenang..
Warna yang membahagiakan..
Warna kesukaanku..
Mata melirik, berkedip-kedip sesaat..
Baju kaos biru yang aku pilih..
Dengan tulisan yang masih wara-warni..
Woow,, baju GAPI ternyata..
Baju angkatanku..
Saat aku mamakainya..
Aku terkejut..
Ada "ceria" yang hadir
Ada "semangat" yang menepuk-nepuk
Ada "bangga" yang ke-PD-an
Ada "cerita" yang menari-nari
Ada "keyakinan"
Ada "harapan"
Dan ada kesadaran yang membuatku sadar..
Seakan-akan ada yang meneriaki ku 'ocy,,jgn terlalu lebay!'
[Keterangan : Kejadiannya mirip seperti saat ipin upin membayangkan ayam goreng, atau saat lintang dalam film laskar pelangi terkagum-kagum dengan kuku Aling]
Ya..
Intinya..
Aku Bahagia
Bisa bertemu dan menjalin persaudaraan
Dengan kawan-kawan GAPI
Sedikit mengingat mars dan yel2 kita :
Kami angkatan 2005 , Generasi Anak Pertanian Indonesia ...
Bersama kita maju... satukan tekad demi persatuan
Tunjukkan loyalitas selama kegiatan
Demi tercapainya tujuan..
Yel2 :
cowok : Go GAPI Go GAPI Go...
Go GAPI Go GAPI Go...
cewek : Go GAPI Go GAPI Go...
Go GAPI Go GAPI Go...
All : Go GAPI Go GAPI Go...
Go GAPI Go GAPI Go...
Kawan, dimanapun kalian berada..
Salam dariku untukmu ;)
Kamis, 03 Februari 2011
My FaTHER IS my Hero
MY FATHER IS MY HERO
Ayah ku adalah orang yang paling kubanggakan selain ibuku. Tanpa kasih sayang seorang ayah hidup ini terasa kurang lengkap.
Ayahku tau sekarang engkau jauh disana, namun kasih dan cintamu selalu melekat dihati.
Disaat ku kecil kau selalu menghiburku saat aku dimarahi ibu
Saat aku minta sesuatu tanpa banyak fikir kau selalu berusaha untuk penuhi
Saat aku ingin bermain kau selalu sempatkan tuk temani aku
Suatu saat saat kau pulang kerja kau selalu bawa kebahagian untukku
Ayah kehidupan ini memang kejam
Hidup ini selalu mempermainkanmu
Namun ku tau satu hal kau selalu tegar menghadapinya
Walaupun sekarang tidak bersama ibu, tapi kau tetap setia
Satu kata yang kuingat darimu
"Apapun yang terjadi kau adalah anak kebanggaanku, apapun akan kulakukan untukmu"
Tak peduli hujan, panas teriknya matahari dan peluh keringatmu tak kau pedulikan
Hanya satu tujuanmu untuk membuatku bahagia
Supaya tidak kekurangan dan iri dengan teman yang lain
Ayah taukah engkau sekarang aku baru sadar bahwa betapa kasih dan sayangnya engkau padaku
Ayah sejelek dan seburuk apapun orang berkata kepadumu
tetapi satu hal yang mesti engkau tau
Engkau adalah Pahlawan bagiku
Semangatmu selalu hidup dalam jiwaku
Dalam setiap Sholatku aku selalu berdoa untukmu
Semoga engkau tetap diberi ketabahan dalam menjalani dan mengarungi hidup
dan menghabiskan sisa umurmu
Ayah mungkin sungguh tak mampu diri ini untuk membalas segala kasih dan sayangmu
Tapi percayalah suatu saat anakmu ini pasti bisa membahagiankanmu.
Ayah tetaplah tegar dalam menjalani kehidupan.
Tulisan ini didedikasikan untuk ayah-ayah pemberani yang pernah ada dan selalu kita cintai. selain ibu ayah adalah orang yang paling mengasihi kita. Seburuk dan sejelek apapun ia. ia adalah tetap seorang ayah, tiada apapun dapat memutusnya.
Minggu, 30 Januari 2011
Sikap
Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan
Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.
Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari itu.
Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi
Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.
Saya semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.
Sabtu, 29 Agustus 2009
Foto Team Peserta LOMBA PENULISAN ILMIAH MENEGPORA TAHUN 2009
They are : Jemmie H. N. SP, Zulkifli, Dini, Fajar,Tya Fhazrin, Budi
Suprise itulah ekspresi pertama dariku ketika mendapat kabar dari ijul (salah satu anggota kelompok) bahwa kelompok kami lolos kejakarta untuk persentasikan makalah kami. Awalnya aku tak percaya karena belum melihat secara langsung. Perjuangan Bolak balik dari kampus kerektorat, masuk ke TU, BAAK, pun belum menemukan surat yang masuk atas namaku. Bahkan setelah menelpon ke kantor menporapu, walau sudah diberitahu nama saya masuk namun mesti melihat surat yang dikirim dari menpora yangditujukan kepadaku. Surat itu sudah dikirim seminggu yang lalu katanya. Namun setelah di cek kefakultas ada surat atas nama pribadi dari Menteri Pemuda Dan Olahraga Deputi III menyatakan bahwa karya ilmiah kami masuk 25 besar finalis untuk dipersentasikan di Jakarta.
SUATU KEBANGGAAN YANG TAK BERARTI
Hai kawan, udah lama ku tak menuliskan sesuatu nih di blog kesayanganku. Beberapa waktu yang lalu aku berhasil mendapatkan predikat dikampusku, tepatnya pada acara syukuran wisudawan. Kawan tau kah angkau? Betapa senangnya hatiku. Karena hanya aku angkatan 2005 yang saat itu telah menyelesaikan studi di Fakultas Pertanian dengan tepat waktu. Aku sangat sedih sekali karena kawan2 satu angkatanku yang laen belum pada selesai, jadilah hanya aku angkatan termuda disana. Awalnya aku agak minder sih tetapi aku tetap membesarkan diriku. Pagi itu aku didampingi oleh kekasihkutercinta Rahayu Arimbi.
Taukah kau kawan satu kebanggan bagiku, aku berhasil meraih predikat seagai wisudawan termuda dan tercepat Fakultas Pertanian untan tahun 2009. Aku selalu berdiri setiapkali namaku disebutkan. Bagi orang lain itu merupakan sutu kebanggaan yang terbesar yang pernah diraih, tapi kawan bagiku itu sutu kehampan, semua itu rasanya tak berarti. Karena kedua orang tuaku tidak bisa menghadiri acara itu. Ibuku sibuk dirumah mengurusi adikku yang paling kecil hasil hubungannnya dengan suami yang baru. Sementara ayahku berada nun jauh disana di Kota Sidikalang.
Padahal aku ingin sekali kawan seperti orang lain yang orang tuanya hadir, memeberikan support dan semangat kepada anaknya, aku hanya diwakili oleh kedua tanteku. Hatiku sangat hampa sekali. Disaat wisudawan lain bersama orangunya sedangkan aku hanya sendiri, termenung terpaku meratapi kisah pilu hidupku. Sedih rasanya ketika melihat yang lain disalami kedua orangtuanya. Hanya aku mungkin yang orangtuanya tidak hadir. Rasanya sia-sia pengorbananku,jerih payahku, dan rasa yang ingin aku tunjukkan kepada kedua orangtuaku. Tapi apalah daya ingin rasanya tangan memeluk gunung tapi tak sampai. Akhirnya hanya jadi sebuah anggin lalu dan kepingan-kepingan kisah manis dalam titian hidupku. Seorang anak malang bernama Jemmie Harries Nainggolan
Namun demikian puji dan syukur tak henti-hentinya kupanjatkan kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa berkat ialah segala kemudahan dan kelancaran diberikan kepadaku hingga memudahkanku menyelesaikan studi di Fakultas Pertanian Untan. Semoga ini menjadi pelajaran hidupku dikemudian hari sehingga kelak tidak mengecewakan asa anak-anakku jika Allah mengizinkan.