SUATU KEBANGGAAN YANG TAK BERARTI
Hai kawan, udah lama ku tak menuliskan sesuatu nih di blog kesayanganku. Beberapa waktu yang lalu aku berhasil mendapatkan predikat dikampusku, tepatnya pada acara syukuran wisudawan. Kawan tau kah angkau? Betapa senangnya hatiku. Karena hanya aku angkatan 2005 yang saat itu telah menyelesaikan studi di Fakultas Pertanian dengan tepat waktu. Aku sangat sedih sekali karena kawan2 satu angkatanku yang laen belum pada selesai, jadilah hanya aku angkatan termuda disana. Awalnya aku agak minder sih tetapi aku tetap membesarkan diriku. Pagi itu aku didampingi oleh kekasihkutercinta Rahayu Arimbi.
Taukah kau kawan satu kebanggan bagiku, aku berhasil meraih predikat seagai wisudawan termuda dan tercepat Fakultas Pertanian untan tahun 2009. Aku selalu berdiri setiapkali namaku disebutkan. Bagi orang lain itu merupakan sutu kebanggaan yang terbesar yang pernah diraih, tapi kawan bagiku itu sutu kehampan, semua itu rasanya tak berarti. Karena kedua orang tuaku tidak bisa menghadiri acara itu. Ibuku sibuk dirumah mengurusi adikku yang paling kecil hasil hubungannnya dengan suami yang baru. Sementara ayahku berada nun jauh disana di Kota Sidikalang.
Padahal aku ingin sekali kawan seperti orang lain yang orang tuanya hadir, memeberikan support dan semangat kepada anaknya, aku hanya diwakili oleh kedua tanteku. Hatiku sangat hampa sekali. Disaat wisudawan lain bersama orangunya sedangkan aku hanya sendiri, termenung terpaku meratapi kisah pilu hidupku. Sedih rasanya ketika melihat yang lain disalami kedua orangtuanya. Hanya aku mungkin yang orangtuanya tidak hadir. Rasanya sia-sia pengorbananku,jerih payahku, dan rasa yang ingin aku tunjukkan kepada kedua orangtuaku. Tapi apalah daya ingin rasanya tangan memeluk gunung tapi tak sampai. Akhirnya hanya jadi sebuah anggin lalu dan kepingan-kepingan kisah manis dalam titian hidupku. Seorang anak malang bernama Jemmie Harries Nainggolan
Namun demikian puji dan syukur tak henti-hentinya kupanjatkan kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa berkat ialah segala kemudahan dan kelancaran diberikan kepadaku hingga memudahkanku menyelesaikan studi di Fakultas Pertanian Untan. Semoga ini menjadi pelajaran hidupku dikemudian hari sehingga kelak tidak mengecewakan asa anak-anakku jika Allah mengizinkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar