Sabtu, 29 Agustus 2009


Foto Team Peserta LOMBA PENULISAN ILMIAH MENEGPORA TAHUN 2009

They are : Jemmie H. N. SP, Zulkifli, Dini, Fajar,Tya Fhazrin, Budi

Suprise itulah ekspresi pertama dariku ketika mendapat kabar dari ijul (salah satu anggota kelompok) bahwa kelompok kami lolos kejakarta untuk persentasikan makalah kami. Awalnya aku tak percaya karena belum melihat secara langsung. Perjuangan Bolak balik dari kampus kerektorat, masuk ke TU, BAAK, pun belum menemukan surat yang masuk atas namaku. Bahkan setelah menelpon ke kantor menporapu, walau sudah diberitahu nama saya masuk namun mesti melihat surat yang dikirim dari menpora yangditujukan kepadaku. Surat itu sudah dikirim seminggu yang lalu katanya. Namun setelah di cek kefakultas ada surat atas nama pribadi dari Menteri Pemuda Dan Olahraga Deputi III menyatakan bahwa karya ilmiah kami masuk 25 besar finalis untuk dipersentasikan di Jakarta.

Awalnya aku dan fajrin senang namun setelah surat itu dibaca bahwa hanya 1 orang yang dibiayai. Namun berkat kegigihan dan kengototan kami akhirnya kami mendapat bantuan dari pihak fakultas Universitas Tanjungpura maupun Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi sehingga dapat meringankan biaya anggota yang lain. Beruntungnya lagi 3 proposal yang masuk di untan tigatinya dari fakultas pertanian. Akhirnya kami berangkat rombongan kontingen fakultas pertanian Untan deh didampingin oleh pak warganda pudek 3 kami.

SUATU KEBANGGAAN YANG TAK BERARTI

SUATU KEBANGGAAN YANG TAK BERARTI

Hai kawan, udah lama ku tak menuliskan sesuatu nih di blog kesayanganku. Beberapa waktu yang lalu aku berhasil mendapatkan predikat dikampusku, tepatnya pada acara syukuran wisudawan. Kawan tau kah angkau? Betapa senangnya hatiku. Karena hanya aku angkatan 2005 yang saat itu telah menyelesaikan studi di Fakultas Pertanian dengan tepat waktu. Aku sangat sedih sekali karena kawan2 satu angkatanku yang laen belum pada selesai, jadilah hanya aku angkatan termuda disana. Awalnya aku agak minder sih tetapi aku tetap membesarkan diriku. Pagi itu aku didampingi oleh kekasihkutercinta Rahayu Arimbi.
Taukah kau kawan satu kebanggan bagiku, aku berhasil meraih predikat seagai wisudawan termuda dan tercepat Fakultas Pertanian untan tahun 2009. Aku selalu berdiri setiapkali namaku disebutkan. Bagi orang lain itu merupakan sutu kebanggaan yang terbesar yang pernah diraih, tapi kawan bagiku itu sutu kehampan, semua itu rasanya tak berarti. Karena kedua orang tuaku tidak bisa menghadiri acara itu. Ibuku sibuk dirumah mengurusi adikku yang paling kecil hasil hubungannnya dengan suami yang baru. Sementara ayahku berada nun jauh disana di Kota Sidikalang.
Padahal aku ingin sekali kawan seperti orang lain yang orang tuanya hadir, memeberikan support dan semangat kepada anaknya, aku hanya diwakili oleh kedua tanteku. Hatiku sangat hampa sekali. Disaat wisudawan lain bersama orangunya sedangkan aku hanya sendiri, termenung terpaku meratapi kisah pilu hidupku. Sedih rasanya ketika melihat yang lain disalami kedua orangtuanya. Hanya aku mungkin yang orangtuanya tidak hadir. Rasanya sia-sia pengorbananku,jerih payahku, dan rasa yang ingin aku tunjukkan kepada kedua orangtuaku. Tapi apalah daya ingin rasanya tangan memeluk gunung tapi tak sampai. Akhirnya hanya jadi sebuah anggin lalu dan kepingan-kepingan kisah manis dalam titian hidupku. Seorang anak malang bernama Jemmie Harries Nainggolan
Namun demikian puji dan syukur tak henti-hentinya kupanjatkan kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa berkat ialah segala kemudahan dan kelancaran diberikan kepadaku hingga memudahkanku menyelesaikan studi di Fakultas Pertanian Untan. Semoga ini menjadi pelajaran hidupku dikemudian hari sehingga kelak tidak mengecewakan asa anak-anakku jika Allah mengizinkan.