Sabtu, 12 April 2008

Perjlanan Jurnalistik

JURNALISTIK DAN PERTANIAN
Jimi Harries N*

Jurnalistik merupakan suatu proses dari pencarian berita hingga berita itu diterbitkan melalui media. Media tersebut bisa lewat TV, Radio, Koran, majalah dll. Tetapi apakah ada hubungan yang significan antara media massa dengan perkembangan pertanian di Indonesia. Faktanya ada hubungan yang signifikan antara media massa dengan perkembangan pertanian yang ada di Indonesia. Melalui perkembangan media yang begitu pesatnya berita tentang perkembangan bidang pertanianpun tidak luput dari pemberitaan. Berita tersebut baik buruk maupun baik selalu di eksposes oleh media untuk diberitakan.
Negara Indonesia merupakan negara agraris, negara yang sangat subur dan melimpah akan sumber daya alamnya. Sektor pertanian Indonesia pernah mengalamai masa kejayaannya, tepatnya tahun 1984. Kebijakan Pemerintah kala itu benar-benar mendukung pada sektor pertanian. Hal ini dibuktikan dengan adanya perbaikan sarana irigasi, perbaikan jalan-jalan hingga kedesa-desa sampai pada pembangunan beberapa pabrik pupuk. Namun sayang kesalahan kebijakan pemerintah masa orde baru ditahun-tahun berikutnya membawa mimpi buruk bagi pertanian di Indonesia. Ambisi pemerintah yang ingin membawa negara Indonesia dari negara agraris menjadi negara industri menjadikan sektor pertanian terpuruk.
Sektor pertanian Indonesia saat ini masih dalam kondisi yang memprihatinkan. hal ini mungkin disadari oleh semua masyarakat Indonesia khususnya kaum terdidik. Sektor pertanian Indonesia menghadapi halangan dan rintangan dalam upaya menuju masa kejayaannya kembali. Beberapa masalah yang ada saat ini seperti sempitnya lahan pruntukan bidang pertanian. Mayoritas rendahnya tinkat SDM pelaku usaha tani, sampai sulitnya akses dunia pertanian terhadap lembaga keuangan. keadaan-keadaan tersebut berdampak pada hasil (Komoditi) Pertanian mempunyai kualitas yang kurang baik.
Tingkat kualitas dan kuantitas komoditi pertanian masih dapat dikatakan kurang memuaskan. Dari segi kualitas, hal ini dapat dibuktikan dari masih kalahnya kualitas komoditi pertanian dalam negeri oleh luar negeri. Pada segi kuantitas dapat dibuktikan masih banyaknya komoditas kebutuhan nasional yang harus didatangkan dari luar negeri.
Peran jurnalistik khusunya media juga berperan disini untuk melaporkan kondisi real yang ada pada pertanian kita. berita tersebut berupa kemajuan, kebijakan pemerintah maupun kegagalan dan kendala petani yang dirasakan sehubungan kebijakan pemerintah. Dengan banyaknya media yang mengekspose diharapkan mampu memberikan gambaran nyata apakah kebijakan yang dibuat cukup significan dirasakan oleh para petani. Media sebagai salah satu stakeholder yang berperan aktif melihat dengan jeli perkembangan pertanian di Indonesia. Walaupun tidak semua media yang ada melakuakanya. hal ini tergantung dari kebutuhan dan waktu yang tepat. Melalui media semua lapisan masyarakat maupun dunia dapat melihat sujauh mana kajuan pertanian yang ada di Indonesia
Dengan demikan diharapkan media menjadi patner bagi pemerintah. Dengan mengekposes keberhasilan maupun kegagalan dalam penerapan kebijakan bidang pertanian., oleh sebab itu diharapkan adanya sinergisitas antara keduanya untuk memajukan pertanian Indonesia. Bravo Pertanian!!!!!!

Penulis adalah mahasiswa Fakultas Pertanian Untan
Aktif sebagai Mendagri BEM dan staff Infokom Himasep